Monthly Archives: Juni 2014

Where are you

Standar

Happiness, where are you?

Are you in someone’s smile?

Are you in someone’s heart?

Are you in ‘i love you’ words?

Well, I don’t know…

I go to work, I play with my friends,

But I still can’t find it

Some people say I need to welcome

And act happy

Am I a pretender? Nope!

Perhaps, I will find happiness when I set my self free

Mind. Body. Soul.

All of them have to be free

Hamba kecil

Standar

Saya tahu saya tidak pernah sempurna. Saat beban itu tidak pernah berkurang dan saya merasa saya tidak bisa mengatasinya.

Saya bukan orang yang paling baik, maka saya tidak pernah memaksa orang lain untuk selalu berbuat baik pada saya.

Saya selalu mempertanyakan atas apa yang saya sanggupi sebelumnya. Saya tidak pernah merasa bisa menyelesaikan semua yang saya mulai dengan rapi dan baik.

Saya selalu menyadari akan semua kekurangan saya. Saya bukanlah orang hebat yang dapat membuat anda takjub dengan kepandaian saya.

Saya ini hanya hamba yang kecil. Saya ini bukanlah siapa-siapa.

Tapi Tuhan selalu menghidupkan saya dengan harapan yang tidak pernah padam.

Walau terkadang saya pikir saya terlalu egois untuk tetap berdiri padahal kaki saya terlalu lelah untuk berdiri.

Tuhan tidak tidur. Tuhan selalu mendengar.

Sehina2nya saya menjadi seorang hamba, saya akan terus berusaha menjadi seseorang yang berguna..

The only one

Standar

Only the chosen one who can see me when I am unseen

Only the simple one who can heal me when I am bad

Only the smart one who can undress me when I become someone else

Only the perfect one who can accept me when I am denied

I don’t know who will be…

I don’t care who will be…

Sebuah kebebasan

Standar

Di dalam kehinaan, saya masih berdiri menantang cahaya yang menyelinap di balik jeruji besi

Saya silaukan mata saya dengan membiarkannya tersentuh hangatnya matahari

Mulut saya tertutup telinga saya terus terbuka dengan jelas akan suara2

Seolah ia adalah mata bagi saya yang masih terkunci di dalam reruntuhan

Hati saya tidak lagi berfungsi utk merasa

Jantung pun menggantikan detak jam dinding yang tak pernah ada

Saya adalah ciptaan terliar dengan segala keterbatasan saya

Tubuh terkunci suara tiada namun jiwa saya masih bebas berkeliaran kemana pun saya suka

Saya menjadi apapun yang saya mau dengan semua imajinasi saya

Saya lepaskan diri saya sepuasnya

Agar saya tetap hidup dalam karya

Kita adalah realita

Standar

Pernahkah kita saling menatap dalam tangis?

Aku kamu terdiam terisak

Pernahkah kita saling berpegang dalam badai?

Aku kamu ketakutan terdalam

Pernahkah kita saling tersenyum dalam sunyi?

Aku kamu mencapai impian bersama

Kita selalu mencari cara untuk tetap kuat

Tidak pernah berhenti saling membagi harapan

Aku kamu tau yang mana harus kita benci

Ada saatnya kita saling bersitegang dalam sunyi

Tapi aku kamu tidak pernah meninggalkan satu sama lain

Kita bukanlah sekedar cerita

Kita adalah realita

Inilah saya

Standar

Terkadang ada waktunya hati berkata “saya tidak terima” atas semua yang sudah terjadi..

Hidup hampa dengan semua pertanyaan tanpa jawaban..

Saya bukan orang yang akan teriak2 pada kehidupan mengenai ketidakadilan

Karena hati saya terlalu sombong untuk berkata “saya menyerah pada keadaan”

Sehancur2nya perasaan saya

Seperti kehilangan kekasih pertama kalinya, saya tetap bisa mengudara dengan penuh suka cita

Tidak ada perasaan yang terlalu kejam ataupun baik

Karena semua akan bermuara pada harapan

Dan saya bukan keduanya…

Saya manusia biasa yang terkadang tak lepas dari dosa

Sudahlah…

Standar

Luar biasa rasanya saat tidak bisa melakukan apa2 saat orang lain membutuhkan

Kesal luar biasa saat harusnya kita bisa menciptakan sesuatu tapi malah kehabisan ide

Parah luar biasa ketika beban semakin besar tanpa ada solusi yang bisa membantu

Sakit luar biasa apabila kita mulai membenci diri karena ketidakmampuan dalam membuat orang lain tetap pada harapannya

Semua itu menyebalkan

Anda pergi seolah anda satu2nya yang dirugikan

Padahal anda sedang menyakiti orang lain saat anda begitu egois memikirkan diri anda sendiri

Tapi sudahlah.. saya tak peduli..

Tentang perasaan

Standar

Perasaan yang tidak karuan ini adalah hasil dari kekecewaan dan rasa lelah akan sebuah pengejaran.

Saya memang paling anti utk menyerah namun terkadang ketika kita stuck terhadap planning yang sudah di buat lalu tidak jua berbuah hasil, sedikit demi sedikit semangat pun luntur dan saat kita mencaru harapan dari orang di sekitar untuk menjadi kekuatan baru tapi malah hanya menghasilkan kekecewaan yg mendalam.

Kekecewaan muncul karna terkadang org lupa terhadap sebuah ikatan saling bantu, kita saling menjaga, tp bagaimana saat yg kita harapkan tidak seperti itu.

Yang harusnya ada disisi anda tapi hanya dtg kala terdesak karena kebutuhannya.

Hati pun kecewa karena saat anda duduk dan seharusnya anda mendengar berita ttg apa yg telah ia lakukan atau sekedar sebuah progress tapi tidak ada, malah anda yang duduk dan berpikir bagaimana anda yang melakukan itu semua.

Akhirnya saya paham arti kehadiran yg benar2 menjadi penyemangat saya dan mau berbagi peluh bersama saya.

Saya akan semangati anda seperti anda selalu menyemangati saya

Saya tidak akan mengecewakan anda seperti yang tidak pernah lelah untuk memberikan yg terbaik utk saya.

Bagi saya…

Standar

Bagi saya luka itu biasa, dengan terluka saya bisa menghormati sebuah moment bahagia

Bagi saya dimaki itu biasa, dengan makian itu saya bisa belajar untuk mendengar dg baik

Bagi saya diabaikan itu biasa, dengan pengabaian itu saya bisa paham mengenai sebuah eksistensi hubungan

Memang saya bukanlah manusia sempurna yg kuat dengan apa saja karena saya adalah manusia yang punya rasa.

Bukan hal yang memalukan bagi saya untuk menangis kesal atau kecewa, karena saat anda melihatnya maka anda sedang melihat seorang hamba kecil yang berusaha untuk mengobati hatinya yang sedang terluka dan dia memilih anda untuk menjadi pundak karena ia tahu hanya anda yang bisa mendengarkannya dengan baik.

Mungkin anda…

Standar

Mungkin anda tidak pernah tahu betapa marahnya saya ketika ada yang merendahkan anda.

Mungkin anda tidak pernah tahu betapa bencinya saya ketika ada yang tidak memberikan hak anda.

Mungkin anda tidak pernah tahu betapa lukanya saya ketika ada yang mengalahkan anda.

Tapi yang paling menyakitkan adalah ketika anda pergi meninggalkan saya…